Selasa, 25 September 2012

Kondom

Kondom

Kondom

Di pasaran banyak ditemukan aneka jenis dan cita rasa karet pengaman atau kondom. Namun, sebuah survei menunjukkan, kondom dengan tekstur bergerigi ternyata masih menjadi incaran dan paling diminati di Indonesia, terutama oleh kaum Hawa.

"Berdasarkan hasil survei secara random kepada para distributor kondom, kelihatannya memang kondom gerigi yang bertekstur (bintik-bintik) lebih laku di pasaran ketimbang jenis kondom lain," ujar Hario Junianto, staf direksi pabrik kondom PT Mitra Rajawali Banjaran di Bandung, Selasa (1/11/2011).

Hario menuturkan, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, kebanyakan konsumen yang datang untuk membeli kondom gerigi adalah ibu rumah tangga.

"Sesuai dengan promosinya. Kondom gerigi memang ditujukan lebih pada kenikmatan kaum perempuan (istri). Kami melihat kenapa gerigi lebih disukai mungkin karena itu. Dari sisi sensasinya lebih tinggi ketimbang kondom yang lain," sambung Sumarni, Kepala Departemen Komersial PT Mitra Rajawali Banjaran.

Hari mengatakan, beda halnya dengan orang Indonesia (yang menyukai kondom gerigi), kondom polos justru lebih laris di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat. Hal itu mungkin dikarenakan kesadaran pria untuk menggunakan kondom sudah jauh lebih tinggi.

"Yang jelas di sini, kesadaran menggunakan kondom masih rendah. Semakin maju suatu negara, maka kesadaran memakai kondom oleh para pria (suami) lebih tinggi," tambahnya.

Berdasarkan data, lanjut Hario, penggunaan kondom di Indonesia masih kurang dari 10 persen jika dibandingkan alat kontrasepsi lain. Sementara itu, untuk beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bali, dan Makassar, masih menempati posisi teratas sebagai daerah dalam tingkat penggunaan kondom.


Kondom

Selasa, 18 September 2012

Tips Menolak Sistem Perjodohan

Tips Menolak Sistem Perjodohan

 



1. Kamu harus tahu apa alasan orang tua kamu menjodohkan kamu dengan pilihan mereka. Jangan memaksakan kehendak kamu dengan keras atau kamu melawan mereka. Apabila kamu dihadapkan antara dua pilihan, yaitu antara orang tua dan sang pacar. Saya rasa kamu harus memikirkannya dengan matang.

2. Apabila kamu sudah bulat ingin terus dengan pacar kamu, cobalah untk ngomong baik-baik dengan orang tua kamu. Awalnya memang mereka akan menolaknya, tapi nanti saya yakin mereka akan mengerti.

3. Orang tua sudah melihat pasangan pilihan kamu?. Jika belum kenalkan si dia ke keluarga kamu. Sebelum kamu mengenalkannya ke keluarga kamu, coba baca bagaimana tips mengenal pacar ke keluarga.

4. Orang tua kamu masih menolak kemauan kamu?. Ambil langkah seribu saja atau backstreet dulu. Biar waktu itu berjalan dengan sendirinya. Lalu bagaimana dengan orang yang dijodohkan dengan kamu?. Kamu harus jujur ke dia bahwa kamu sudah punya pacar. Berani donk!!!.

Nah bagaimana jika ternyata pacar kamu yang dijodohkan oleh orang tuanya. Suruh dia untuk membaca tulisan ini. hehe

1. Sebenarnya caranya hampir sama juga. Jika pacar kamu dijodohkan oleh orang tuanya, kamu harus tahu dia dijodohkan sebelum atau sewaktu pacaran dengan kamu?.

2. Apabila dia dijodohkan sewaktu pacaran dengan kamu, wah kaya'nya ada apa-apa tuh. Mungkin orang tuanya kurang senang melihat sikap, penampilan dan sifat kamu. Kamu harus introfeksi diri.

3. Jangan takut, datang saja ke rumahnya seperti biasanya. O ya baca nih bagaimana cara mengambil hati orang tua pacar.

4. Apabila orang tuanya masih tidak menganggap kamu, kamu harus tetap berusaha. Tunjukkan kalau kamu itu serius dan benar-benar menyayangi anaknya.

5. Kalau permasalahannya adalah ekonomi (masa calon mantu kere). Kamu jangan takut, jelaskan ke pacar kamu bahwa rezeki itu ada di tangan ALLAH SWT.

Sumber : http://faktapacaran.blogspot.com/2012/04/solusi-ampuh-jika-kamu-dijodohkan-oleh.html#ixzz26iWURjRH

Tips Menolak Sistem Perjodohan


Jumat, 14 September 2012

Selingkuh Yang Pertama

Selingkuh Yang Pertama


Teman dalam suka begitu banyak, teman dalam duka bisa dihitung dengn jari, itulah dinamika kehidupan. Tapi paling jahat dalam dunia pertemanan adalah, jika si teman malah “bersuka-suka” dengan istri kita. Betapa sakitnya rasa dan jiwa ini, manakala suami bekerja membanting tulang, istri di rumah malah “banting-bantingan” di kamar bersama sang teman. Lalu di mana makna persahabatan itu, jika istri malah menjadi wahana mencari kenikmatan?

Ini bukan isapan jempol, tapi sungguh dialami oleh Koko, yang bekerja di sebuah pabrik gula di Tulangbawang, Lampung Timur. Dia bersahabat dengan Banu, 36, tapi lelaki ini malah menodai nilai persahabatan itu sendiri. Ketika Koko sedang bekerja mengawasi kebun tebu di tengah malam, di rumah si Banu malah menyelinap di balik kain. Kain siapa? Ya kain Mawar, istri Koko. Mau cara apa dia di situ, ya mana penulis tahu!

Ketika kecil, Banu – Koko memang sekampung. Mereka teman main yang akrab, tapi kan bukan berarti kemudian boleh “main-main” dengan istrinya. Memang Koko wataknya begitu longgar, dia memberi kebebasan mana kala sahabat lama itu main ke rumahnya. Apa saja yang di rumah boleh ikut makai. Dari sepeda motor, sampai handuk untuk mandi. Yang tak boleh hanyalah dua macam, yakni: pakai sikat gigi miliknya, dan tentu saja……memakai istrinya!

Apesnya, Banu tak bisa menghargai nilai persahabatan yang dibangun lelaki dari Perumahan Ganesha, Batanghari, Lampung Timur, ini. Diam-diam dia malah mengincar Mawar, istri Koko yang memang lumayan sekel nan cemekel tersebut. Makin celaka lagi, aspirasi urusan bawah Banu mendapat respon positip dari tuan rumah. Walhasil mana kala Koko sedang tugas jaga kebun tebu di Tulangbawang, dia malah berani berlama-lama di rumahnya. Komplitlah jadinya pelayanan untuk Nurba’n. Ya numpang makan, ya “numpangi” istri Koko.

Hal ini tentu saja menimbulkan kecurigaan bagi warga segenap kampung. Enak buat Banu, sangat menyesakkan dada bagi pengurus RT berikut jajarannya. Tapi untuk bertindak drastis, warga masih mencoba menahan diri, sebab belum memiliki data otentik. Dengan demikian selama ini mereka baru sekadar mengamati, sampai di mana sepak terjang Banu atas diri Mawar. Jika ada dugaan “hil-hil yang mustahal” itu semua baru sebatas wacana. Sedangkan kata Gus Dur saat jadi presiden dulu, bila hanya wacana dijamin takkan ditangkap.

Selama ini kunjungan Banu atas istri Koko hanya 4-5 jam saja dalam sehari. Tapi belakangan, kok sudah mulai berani menginap, lalu pagi harinya pulang dengan wajah sumringah. Penduduk pun semakin curiga, pastilah semalam dia dapat pelayanan “sporing balansing” dan “tune up” ibaratnya mobil di bengkel. “Kasihan banget Koko. Di Tulangbawang dia jaga kebun tebu, di rumah bininya “disesep-sesep” bak batang tebu,” kata penduduk menduga-duga.

Akhirnya, ketika beberapa hari lalu kembali menginap, dan lampu depan dimatikan begitu Banu masuk, penduduk pun menggerebeknya. Di dalam ditemukan Banu Cuma koloran doang, seperti habis ngapain gitu. Dia pun diseret ke rumah Pak RT dan diinterogasi. Tapi dia bersikeras tak mau mengaku bahwa telah “nyesep-nyesep” bini Koko. Dia hanya mengaku bahwa sudah bersahabat dengan Koko sedari kecil. Karenanya, setiap numpang tidur di rumah Mawar, ya murni numpang makan dan tidur saja, tak ada yang lain-lain.

Yang bener? Nggak niduri bininya?

Sumber : http://indoseru.blogspot.com/2009/07/pahitnya-pegawai-pabrik-gula.html

Selingkuh Yang Pertama

Selasa, 11 September 2012

Terlibat Cinta Antara Sodara Kandung

Terlibat Cinta Antara Sodara Kandung


Cerita ini melibatkan saya dan adik kandung saya. Nama saya Andy, saat ini saya pria berumur 26 tahun. Sedangkan adik saya bernama Rindy, berumur 23 tahun. Cerita ini berawal ketika saya berumur 10 tahun, dimana saya mulai menyukai cerita-cerita yang berhubungan dengan seks.
Pada umur tersebut saya juga sudah terbiasa melakukan masturbasi. Pada suatu ketika, saya melihat berita di sebuah surat kabar tentang hubungan seks antara kakak-beradik. Saya telah sudah sering membaca tentang berbagai cerita seks, tetapi baru kali ini antara saudara sendiri. Ini merupakan cerita yang sangat menarik. Setiap mengingat cerita tersebut, saya menjadi semakin tertarik. Karena cerita tersebut, sepertinya dapat diwujudkan.
Pada saat itu, saya menempati ruangan tidur yang sama dengan adikku, Rindy. Hanya saja menempati ranjang yang berbeda, namun jaraknya hanya sekitar 2 meter. Suatu malam sekitar pukul 00.30, saya terbangun sementara tampaknya semua orang di rumah ini sudah tertidur.
Aku lihat Rindy juga tertidur pulas. Selimutnya tersingkap sebagian pada bagian paha. Sementara kedua kakinya membentang, sehingga celana dalamnya terlihat. Hal ini membuat saya menjadi bernafsu, apalagi jika mengingat cerita tentang hubungan seks kakak-beradik.
Perlahan saya turun dari tempat tidur, dan mendekati ranjang Rindy. Saya ingin memastikan bahwa ia tertidur pulas, dengan menggelitik telapak kakinya. Dan ternyata ia tertidur pulas. Tak tahan lagi, saya sentuhkan jari-jari saya ke CD Rindy yang menutupi vaginanya. Semakin lama sentuhan yang saya berikan semakin keras menekan, dan rindy tetap tertidur.
Merasa kurang puas, saya mencoba menyentuh langsung vagina Rindy dengan memasukkan tangan saya ke dalam CD-nya melalaui bagian perut. Tangan saya bergetar cukup keras.Saya tidak perduli, dan akhirnya saya dapat menggapai vagina Rindy secara langsung. Saya remas-remas. Dan jari-jari saya merasakan celah. Setelah beberapa saat, merasa kurang puas, saya keluarkan tangan saya dan bermaksud membuka CD yang dikenakan Rindy. Dengan kedua tangan, perlahan saya turunkan CD-nya. Ketika sebagian vagina mulai terlihat, usaha untuk menurunkan lebih jauh agak sulit.Dengan usaha lebih tekun akhirnya, saya berhasil menurunkan CD Rindy sampai seluruh bagian vagina terlihat.
Tak tahan lagi, saya ciumi vagina Rindy. Kemudian saya mencoba mencari lubang yang sering saya dengar, tempat
melakukan hubungan seks. Saya pikir ada di bagian depan, ternyata pikiran saya selama ini salah. ternyata posisi
yang sebenarnya ada di bagian bawah. Kembali saya ciumi dan jilati vagina rindy sampai pada bagian lubang. Saya
sudah benar-benar tidak tahan lagi. Saya lepaskan celana saya, dan perlahan naik ke ranjang Rindy. Sementara tangan kanan menahan tubuh, tangan kiri mengarahkan penis ke lubang vagina. Tampaknya tidak mungkin. Saya mencoba memasukkan dari depan, padahal lubang ada di bawah.
Sementara saya berusaha, tiba-tiba tubuh Rindy bergerak. Karena takut ketahuan, saya cepat-cepat bangun dan
merapihkan kembali CD Rindy. Mengenakan celana saya dan kembali ke ranjang. Dan kembali tidur.

*****

Pengalaman pada malam tersebut, terkenang selalu. Bahkan pada saat belajar di sekolah. Membuat saya selalu
menunggu datangnya malam, saat dimana semua orang tertidur. Selama beberapa malam saya melakukan usaha serupa,
tapi selalu gagal ketika takut Rindy terbangun.
Sampai suatu malam ketika saya benar-benar sangat bernafsu. Saya sudah melepaskan CD Rindy dan saya sudah tidak mengenakan celana dan baju. Benar-benar bugil. Saya sudah bulatkan tekad untuk melakukannya malam ini. Perlahan saya menaiki ranjang Rindy. Kedua kaki Rindy, saya rentangkan lebar-lebar. Saya ciumi vagina Rindy sepuas hati. Ketika bosan, saya mulai arahkan penis saya ke vagina Rindy. Ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Sulit sekali mengarahkan penis ke vagina. Ketika penis saya mulai memasuki vagina, saya semakin terangsang. Apapun yang terjadi saya harus berhasil malam ini. Saya dorong penis saya semakin memasuki vagina Rindy. Pada suatu saat terasa agak sulit, namun saya terus memaksa. Sampai seluruh penis saya masuk ke dalam vagina Rindy.
Semua usaha saya tersebut, membuat Rindy terbangun. Mungkin saya pikir membuat rasa sakit pada Rindy. Ia
bingung dengan apa yang terjadi. Ia merintih dan mulai memprotes apa yang saya lakukan. Namun saya berkata kepada Rindy, ‘Sst.., jangan berisik dan dimarahin mami. Kalo malam-malam berisik nanti dijewer lho’. Mendengar komentar saya tersebut, ternyata Rindy langsung diam – hanya kadang-kadang merintih menahan sakit.
Saya terus menggoyang pinggan saya, mendorong penis masuk dan keluar dari vagina Rindy. Karena baru pertama kali, permainan saya hanya berlangsung tidak sampai 2 menit. Saya istirahat sebentar. Dan Rindy pun karena lelah, juga kembali tertidur. Setelah beberapa saat, penis saya mulai bangkit lagi. Kembali aku peluk Rindy, dan aku arahkan penis saya ke vagina Rindy. Kembali vagina Rindy digesek oleh penis saya. Untuk permainan kedua, saya bisa bertahan sampai 3 menit – sampai akhirnya saya kelelahan lagi. Malam itu saya melakukan sampai 3 kali. Setelah itu saya rapihkan pakaian rindy dan juga pakaian saya. Dan kembali tidur di ranjang masing-masing.
Sejak malam itu, hampir setiap malam saya melakukan hubungan seks dengan Rindy. Pada awalnya Rindy hanya
menerima apa yang saya lakukan, tetapi setelah setahun tampaknya Rindy mulai menyukainya. Karena ketika saya
tertidur, Rindy datang ke ranjang saya dan memegang penis saya. Selama 4 tahun, saya menyetubuhi Rindy dengan leluasa. Tapi ketika ia menginjak 11 tahun, saya tidak bisa leluasa seperti dulu, karena salah-salah bisa saja dapat mengakibatkan Rindy hamil.
Ketika saya berumur 12 tahun (Rindy 9 tahun), kami sering mencari kesempatan selain pada malam hari. Ketika hari libur, dimana papi ke kantor dan mami ke pasar. Tapi yang paling kami sukai ketika hari libur, papi dan mami pergi mengunjungi saudara atau ada undangan. Karena bisa seharian kami memuaskan diri melakukan hubungan seks. Bahkan seharian itu, kami sama-sama tidak mengenakan pakaian.
Ketika leluasa, kami melakukan seks di kamar kami (tapi sejak saya umur 12 tahun, kamar kami terpisah), kamar mami-papi, di ruang tamu, ruang keluarga atau bahkan di kebun belakang yang tertutup. Mungkin yang paling menggairahkan adalah ketika kami bercinta di kebun belakang. Di atas rumput jepang yang hijau rapih. Dengan atap langit, ditiup angin alami. Bahkan kami pernah melakukannya di saat hujan deras.
Sampai saat ini kami tetap melakukannya secara kontinyu. Walau kami masing-masing mempunyai pacar, tetapi hubungan kami tetap berlangsung. Jika di rumah tidak ada kesempatan kami biasanya melakukannya di sebuah hotel. Rupanya hubungan antara saya dan Rindy, ada orang lain yang mengetahui, yaitu Melly, salah seorang adik saya. Pada saat itu saya berumur 24 tahun, Rindy 21 tahun dan Melly 19 tahun.
Kejadiannya ketika saat kedua orang tua kami mengunjungi saudara di luar kota selama 3 hari. Di rumah saya dan kedua adik saya. Seperti biasa setiap ada kesempatan saya dan Rindy mempunyai keinginan untuk bercinta. Saat itu Melly hari Sabtu pukul 8.30 dan Melly masih tertidur. Saya dan Rindy saling berpelukan di ruang keluarga. Saya ciumi payudaranya, perut dan lehernya secara begantian. Sementara itu tangan saya melakukan gerilya di balik CD yang dikenakan Rindy, menelusuri gunung dan lembah di balik CD.
Setelah beberapa lama melakukan pemanasan, saya mulai melepas daster dan CD yang dikenakan Rindy. Ia terlentang dalam posisi tanpa busana. Sementara saya membuka seluruh pakaian saya, Rindy merentangkan kakinya lebar-lebar dan menggosok-gosok vaginanya dengan tangannya. Saya segera peluk rindy dengan penuh nafsu, kami saling berpeluk erat dan meraba. Penis, saya gesek-gesekan pada bagian luar vagina Rindy. Dada saya menekan keras pada payudara. Bibir kami saling memagut, dan lidah kami saling merasakan.
Ketika cukup lelah kami bergulat, saya mulai arahkan penis saya yang berukuran 15 cm dan diameter 1,25 inch. Perlahan memasuki liang vagina Rindy. Tiba-tiba saja kaki Rindy melingkar dan menekan di pinggang saya. Dimulai dengan perlahan, saya menggerakan penis masuk dan keluar. Bunyi becek yang kami hasilkan membuat saya menjadi lebih bernafsu. Saya lebih percepat lagi gerakan masuk dan keluar. Hal ini membuat Rindy tambah bernafsu juga, sehingga ia mendesah dengan suara yang tidak bisa dibilang kecil. Kami saling berpelukan, kedua tangan kami masing-masing saling melingkar, menekan punggung. Kaki Rindy melingkar di pinggang saya. Sementara saya mengambil posisi bertumpu pada lutut yang menekuk. Setiap hentakan pinggul saya mendorong, selain menghasilkan bunyi becek juga menghasilnya bunyi hentakan karena paha saya dan bokong Rindy beradu.
Namun saya berusaha menahan nafsu, karena saya tidak ingin orgasme lebih dulu sebelum rindy. Saya coba konsentrasi. Sementara bunyi desahan dan erangan rindy sudah mulai bermacam dan semakin keras. Ketika saya harus berkonsentrasi dan Rindy sudah hampir mencapai orgasme, saya menyadari ternyata dua meter dari posisi saya dan Rindy telah berdiri Melly. Tentu ia tahu apa yang sedang kami lakukan.
Tentu saja, saya kaget dan membuat konsentrasi saya pecah. Penis saya melemah, dan membuat gerakan masuk dan keluar terganggu. Hal ini membuat tanda tanya bagi Rindy yang sudah hampir mencapai orgasme. Rindy memperhatikan pandangan saya, dan ia baru menyadari bahwa ada yang memperhatikan aktifitas kami. Namun karena Rindy sedang pada puncak nafsunya, ia hanya berkata, ‘Biarin aja, ayo dong terusin. Ngga tahan nih’, sambil berusaha membangunkan kembali penis saya.
Mendengar ucapan Rindy, membuat saya kembali konsentrasi dan membangunkan kembali penis. Aktifitas kembali normal, saya terus menggoyang Rindy. Ketika Rindy benar-benar hapir orgasme, tiba-tiba saja ia mendorong tubuh saya sehingga saya terduduk. Sementara penis saya tetap di dalam vagina Rindy, ia juga mengambil posisi duduk dan tetap memeluk saya. Seperti kegilaan, Rindy mengangkat dan menjatuhkan tubuhnya di atas penis saya. Setelah beberapa detik, saya merasakan sesuatu yang panas mengalir menyelimuti penis saya. Rupanya Rindy sudah orgasme. Saya baringkan kembali tubuh Rindy, dan saya guncang tubuhnya lebih keras. Tubuhnya bergetar hebat karena hentakan yang saya berikan. Setelah satu menit, saya mulai merasa akan keluar. Saya benamkan penis saya dalam-dalam ke vagina Rindy. ‘Mmm ..’, suara Rindy bersamaan dengan saat sperma saya membanjiri vaginanya. Saya tidak khawatir, karena Rindy sudah minum pil. Kami berpelukan beberapa saat.
Ketika permainan selesai, ternyata Melly masih tetap di tempat pada saat saya melihat dia. Ia masih memandangi kami. Ketika Rindy melihat dan menyapanya, tiba-tiba saja Melly lari ke kamarnya.

*****
Aku dan Rindy membawa pakaian kami masing-masing dan menuju kamar mandi untuk bersih-bersih. Di kamar mandi pun, kami masih sempat saling memberi sentuhan. Selesai mandi, Rindy masuk ke kamarnya dan saya masuk ke kamar saya.
Baru beberapa saat tiduran di kamar, saya merasa ada seseorang yang membangunkan saya. Ketika saya lihat ternyata Melly. Ia bertanya, ‘Kak Andy, kenapa sih koq dengan Kak Rindy? Saya sebenarnya tahu persis apa yang dimaksud. Untuk memastikan saya bertanya, ‘Apa maksud Melly?’. ‘Kenapa koq Kak Andy melakukan hubungan seks dengan Kak Rindy. Dia kan adik kandung sendiri. Koq tega sih.’, Melly menjawab.
Saya agak bingung untuk menjawab apa. ‘Mel, Kak Andy sayang ke Kak Rindy dan begitu sebaliknya. Karena itu Kak Andy dan Rindy melakukan hal itu. Karena sama-sama suka. Kalo Kak Rindy ngga suka mana mungkin lah bakal terjadi kaya tadi. Iya kan.’.
‘Tapi kan .. tapi kan ..’, Melly terdiam.
‘Mel, Melly ngga mau kan ada keributan di rumah. Jangan bilang mami papi ya. Andy yakin, Melly mengerti apa yang dilakukan Andy dengan Kak Rindy. Dan itu sudah berlangsung lebih dari 12 tahun.’, saya mencoba menenangkan suasana.
‘Apa, 12 tahun?’, Melly tampak kaget dengan penjelasan saya. ‘Jadi Kak Andy sudah melakukannya sejak kecil. Dan papi-mami ngga tahu.’, enath mengapa hal ini membuat tampang Melly seperti orang bingung.
‘Kalo boleh Mel tahu, bercinta itu rasanya kaya apa sih? Katanya kalo gituan yang untung cuma cowok. Tapi koq banyak cewek yang suka juga.’, tiba-tiba saja Melly menanyakan suatu yang membuat saya cukup kaget.
Di sisi lain, entah mengapa tiba-tiba saja pertanyaan tersebut membuat penis saya mengeras. Dari segi pisik, Melly memang lebih menggairahkan dibandingkan Rindy. Melly pada usia 19 tahun memiliki tinggi 164 cm dengan payudara yang menantang dan tubuh yang padat berisi. Ditambah pertanyaan ‘Bagaimana rasanya’, membuat saya berkeinginan bercinta dengan Melly. ‘Susah untuk diceritakan, bagaimana kalo langsung dicoba?, saya memberanikan diri untuk menyatakan langsung. Melly hanya terdiam dan hanya tersenyum.
Entah apa yang terjadi dengan saya, langsung Melly saya peluk. Saya berikan ciuman di leher dengan penuh nafsu. Walaupun saya agak canggung begitu pula dengan Melly, tapi karena nafsu membuat segalanya berjalan lancar. Saya raba seluruh bagian tubuh yang sensitif. Saat itu saya tidak ingin berlama-lama. Segera saya buka seluruh pakaian yang dikenakan Melly. Ia malu-malu menutup payudaranya dengan kedua tangan dan menyilangkan kakinya untuk menutup vaginanya. Ternyata Melly benar-benar menggairahkan dalam posisi tanpa busana. Saya pun melepas seluruh pakaian saya.
Saya dekati Melly, saya usap keningnya, dan tangan saya turun perlahan ke tangannya. Saya genggam tanggannya, berusaha melepaskan tanggannya yang menutupi payudaranya. Walau pada awalnya melawan, namun akhirnya melepaskan juga. Saya ciumi payudaranya yang kanan, sementara yang kiri saya remas-remas. Saya nikmati payudaranya dari dasar bukit sampai ke puncaknya. Saya setengah duduk pada perut Melly. Dengan kedua tangan saya meremas payudara kanan dan kirinya.
‘Hmm, Kak Andy sakit ih.’, Melly berkomentar.
‘Kalo gitu berhenti ya?’, saya tahu walaupun merasakan sedikit sakit Melly jug abisa menikmatinya. ‘Jangan.. jangan dong ..’, tiba-tiba saja Melly setengah berteriak. Dan saat ia sadar dengan teriakannya mukanya memerah.
Saya teruskan menikmati tubuh Melly. Lidah saya bergerak dari celah antara kedua payudara turun menjelajah perut. Dan turun lagi mengarungi hutan yang menutupi vagina Melly. Saya ciumi rambut yang menutupi vaginanya, sambil sesekali saya tarik dengan bibir dan lidah saya. Tanpa sadar, Melly melemaskan kedua kakinya membuat saya dengan mudah merentangkan kakinya lebar-lebar. Saya segera mengambil posisi di antara kedua kakinya. Kedua tangan saya mencoba membuka celah vagina Melly sampai lubang vaginanya terlihat. Segera saya cium dan jilati vagina Melly dengan penuh nafsu. Sesekali saya menggigit bagian luar vagina Melly. Saya tahu ini membuat melly kegelian sehingga sesekali mendorong kepala saya.
Setelah lidah saya pusa bermain, penis saya sudah tidak sabar. Saya ambil posisi duduk dengan kedua kaki saya direntangkan. Dan kedua kaki Melly saya letakkan di atas paha saya. Penis saya sudah di mulut vagina Melly. Untuk menenangkan, saya mengatakan, ‘Mel, untuk pertama mungkin sakit tetapi sesudahnya ngga koq. Tahan ya?’, dan Melly hanya terdiam.
Kepala penis saya masukkan, perlahan namun pasti penis saya bergerak masuk. Samapi saat saya merasa ada yang menahan untuk maju lebih jauh. Saya tahu pasti itu selaput dara Melly. Tentu ia masih perawan. Waktu pertama dengan Rindy mungkin saya tidak mengerti, tapi pengalaman dengan pacar saya membuat saya tahu. Saya terus mendorong secara perlahan. Rasa sakit mulai mengganggu Melly, sesekali ia menggangkat tubuhnya dengan punggungnya. Tapi suatu kali karena sakit, ia menggerakan tubuhnya cukup keras. Hal ini membuat pinggulnya mendorong ke arah penis saya. Dan .. selaput dara Melly telah saya tembus. Ia merasakan sakit. Untuk sementara, saya diamkan sampai Melly tenang.
Ketika ia sudah tenang, saya masukan penis saya lebih jauh lagi. Sampai akhirnya seluruhnya masuk. Perlahan saya tari keluar dan dorong lagi ke dalam. Kalau saya perhatikan, setiap penis saya masuk dan keluar, ada bagian vagian Melly yang terdorong dan keluar. Itu karena vagina Melly masih sangat sempit. Sungguh sangat erotis melihatnya. Saya lihat Melly menyukainya, walaupun masih terlihat ekspresi rasa sakit di wajahnya.
Sambil menggerakan penis saya keluar masuk vagina Melly, saya lumat payudaranya. Gerakan saya semakin bersemangat. Dorongan dan tarikan saya semakin cepat, mungkin karena sempitnya vagina Melly membuat saya lebih cepat orgasme. Tapi saya tidak berani menyebarkan sperma saya di dalam vagian Melly seperti saya lakukan pada Rindy. Ketika hampir saatnya, saya segera cabut dan saya gosok-gosokan pada bagian luar vaginanya sampai akhirnya meluap dan membanjiri permukaan vagina dan rambut-rambutnya.
Saya sadar bahwa Melly belum merasa puas, segera saya masukan jari tengah saya ke dalam vaginanya. Saya gosok-gosokan sambil kepala saya rebahan di payudaranya. Setelah dua menit tubuh Melly seperti mengejang. Ia seperti meledak-ledak dan ia terdiam melepaskan kekejangan di ototnya.
Jari saya benar-benar basah dibanjiri cairan dari dalam vaginanya. Saya oleskan ke penis saya, ke pangkalnya ke kepalanya dan lubang penis saya. Hal ini membangkitkan kembali penis saya. Saya berniat memasukkan kembali penis saya ke vagina Melly.
Tiba-tiba saya dengar suara Rindy, ‘Ehh jangan, kamu kan ngga tahu jadwalnya Melly. Nanti bahaya’. Cerita ini melibatkan saya dan adik kandung saya. Nama saya Andy, saat ini saya pria berumur 26 tahun. Sedangkan adik saya bernama Rindy, berumur 23 tahun. Cerita ini berawal ketika saya berumur 10 tahun, dimana saya mulai menyukai cerita-cerita yang berhubungan dengan seks.
Pada umur tersebut saya juga sudah terbiasa melakukan masturbasi. Pada suatu ketika, saya melihat berita di sebuah surat kabar tentang hubungan seks antara kakak-beradik. Saya telah sudah sering membaca tentang berbagai cerita seks, tetapi baru kali ini antara saudara sendiri. Ini merupakan cerita yang sangat menarik. Setiap mengingat cerita tersebut, saya menjadi semakin tertarik. Karena cerita tersebut, sepertinya dapat diwujudkan.
Pada saat itu, saya menempati ruangan tidur yang sama dengan adikku, Rindy. Hanya saja menempati ranjang yang berbeda, namun jaraknya hanya sekitar 2 meter. Suatu malam sekitar pukul 00.30, saya terbangun sementara tampaknya semua orang di rumah ini sudah tertidur.
Aku lihat Rindy juga tertidur pulas. Selimutnya tersingkap sebagian pada bagian paha. Sementara kedua kakinya membentang, sehingga celana dalamnya terlihat. Hal ini membuat saya menjadi bernafsu, apalagi jika mengingat cerita tentang hubungan seks kakak-beradik.
Perlahan saya turun dari tempat tidur, dan mendekati ranjang Rindy. Saya ingin memastikan bahwa ia tertidur pulas, dengan menggelitik telapak kakinya. Dan ternyata ia tertidur pulas. Tak tahan lagi, saya sentuhkan jari-jari saya ke CD Rindy yang menutupi vaginanya. Semakin lama sentuhan yang saya berikan semakin keras menekan, dan rindy tetap tertidur.
Merasa kurang puas, saya mencoba menyentuh langsung vagina Rindy dengan memasukkan tangan saya ke dalam CD-nya melalaui bagian perut. Tangan saya bergetar cukup keras.Saya tidak perduli, dan akhirnya saya dapat menggapai vagina Rindy secara langsung. Saya remas-remas. Dan jari-jari saya merasakan celah. Setelah beberapa saat, merasa kurang puas, saya keluarkan tangan saya dan bermaksud membuka CD yang dikenakan Rindy. Dengan kedua tangan, perlahan saya turunkan CD-nya. Ketika sebagian vagina mulai terlihat, usaha untuk menurunkan lebih jauh agak sulit.Dengan usaha lebih tekun akhirnya, saya berhasil menurunkan CD Rindy sampai seluruh bagian vagina terlihat.
Tak tahan lagi, saya ciumi vagina Rindy. Kemudian saya mencoba mencari lubang yang sering saya dengar, tempat
melakukan hubungan seks. Saya pikir ada di bagian depan, ternyata pikiran saya selama ini salah. ternyata posisi
yang sebenarnya ada di bagian bawah. Kembali saya ciumi dan jilati vagina rindy sampai pada bagian lubang. Saya
sudah benar-benar tidak tahan lagi. Saya lepaskan celana saya, dan perlahan naik ke ranjang Rindy. Sementara tangan kanan menahan tubuh, tangan kiri mengarahkan penis ke lubang vagina. Tampaknya tidak mungkin. Saya mencoba memasukkan dari depan, padahal lubang ada di bawah.
Sementara saya berusaha, tiba-tiba tubuh Rindy bergerak. Karena takut ketahuan, saya cepat-cepat bangun dan
merapihkan kembali CD Rindy. Mengenakan celana saya dan kembali ke ranjang. Dan kembali tidur.

*****

Pengalaman pada malam tersebut, terkenang selalu. Bahkan pada saat belajar di sekolah. Membuat saya selalu
menunggu datangnya malam, saat dimana semua orang tertidur. Selama beberapa malam saya melakukan usaha serupa,
tapi selalu gagal ketika takut Rindy terbangun.
Sampai suatu malam ketika saya benar-benar sangat bernafsu. Saya sudah melepaskan CD Rindy dan saya sudah tidak mengenakan celana dan baju. Benar-benar bugil. Saya sudah bulatkan tekad untuk melakukannya malam ini. Perlahan saya menaiki ranjang Rindy. Kedua kaki Rindy, saya rentangkan lebar-lebar. Saya ciumi vagina Rindy sepuas hati. Ketika bosan, saya mulai arahkan penis saya ke vagina Rindy. Ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Sulit sekali mengarahkan penis ke vagina. Ketika penis saya mulai memasuki vagina, saya semakin terangsang. Apapun yang terjadi saya harus berhasil malam ini. Saya dorong penis saya semakin memasuki vagina Rindy. Pada suatu saat terasa agak sulit, namun saya terus memaksa. Sampai seluruh penis saya masuk ke dalam vagina Rindy.
Semua usaha saya tersebut, membuat Rindy terbangun. Mungkin saya pikir membuat rasa sakit pada Rindy. Ia
bingung dengan apa yang terjadi. Ia merintih dan mulai memprotes apa yang saya lakukan. Namun saya berkata kepada Rindy, ‘Sst.., jangan berisik dan dimarahin mami. Kalo malam-malam berisik nanti dijewer lho’. Mendengar komentar saya tersebut, ternyata Rindy langsung diam – hanya kadang-kadang merintih menahan sakit.
Saya terus menggoyang pinggan saya, mendorong penis masuk dan keluar dari vagina Rindy. Karena baru pertama kali, permainan saya hanya berlangsung tidak sampai 2 menit. Saya istirahat sebentar. Dan Rindy pun karena lelah, juga kembali tertidur. Setelah beberapa saat, penis saya mulai bangkit lagi. Kembali aku peluk Rindy, dan aku arahkan penis saya ke vagina Rindy. Kembali vagina Rindy digesek oleh penis saya. Untuk permainan kedua, saya bisa bertahan sampai 3 menit – sampai akhirnya saya kelelahan lagi. Malam itu saya melakukan sampai 3 kali. Setelah itu saya rapihkan pakaian rindy dan juga pakaian saya. Dan kembali tidur di ranjang masing-masing.
Sejak malam itu, hampir setiap malam saya melakukan hubungan seks dengan Rindy. Pada awalnya Rindy hanya
menerima apa yang saya lakukan, tetapi setelah setahun tampaknya Rindy mulai menyukainya. Karena ketika saya
tertidur, Rindy datang ke ranjang saya dan memegang penis saya. Selama 4 tahun, saya menyetubuhi Rindy dengan leluasa. Tapi ketika ia menginjak 11 tahun, saya tidak bisa leluasa seperti dulu, karena salah-salah bisa saja dapat mengakibatkan Rindy hamil.
Ketika saya berumur 12 tahun (Rindy 9 tahun), kami sering mencari kesempatan selain pada malam hari. Ketika hari libur, dimana papi ke kantor dan mami ke pasar. Tapi yang paling kami sukai ketika hari libur, papi dan mami pergi mengunjungi saudara atau ada undangan. Karena bisa seharian kami memuaskan diri melakukan hubungan seks. Bahkan seharian itu, kami sama-sama tidak mengenakan pakaian.
Ketika leluasa, kami melakukan seks di kamar kami (tapi sejak saya umur 12 tahun, kamar kami terpisah), kamar mami-papi, di ruang tamu, ruang keluarga atau bahkan di kebun belakang yang tertutup. Mungkin yang paling menggairahkan adalah ketika kami bercinta di kebun belakang. Di atas rumput jepang yang hijau rapih. Dengan atap langit, ditiup angin alami. Bahkan kami pernah melakukannya di saat hujan deras.
Sampai saat ini kami tetap melakukannya secara kontinyu. Walau kami masing-masing mempunyai pacar, tetapi hubungan kami tetap berlangsung. Jika di rumah tidak ada kesempatan kami biasanya melakukannya di sebuah hotel. Rupanya hubungan antara saya dan Rindy, ada orang lain yang mengetahui, yaitu Melly, salah seorang adik saya. Pada saat itu saya berumur 24 tahun, Rindy 21 tahun dan Melly 19 tahun.
Kejadiannya ketika saat kedua orang tua kami mengunjungi saudara di luar kota selama 3 hari. Di rumah saya dan kedua adik saya. Seperti biasa setiap ada kesempatan saya dan Rindy mempunyai keinginan untuk bercinta. Saat itu Melly hari Sabtu pukul 8.30 dan Melly masih tertidur. Saya dan Rindy saling berpelukan di ruang keluarga. Saya ciumi payudaranya, perut dan lehernya secara begantian. Sementara itu tangan saya melakukan gerilya di balik CD yang dikenakan Rindy, menelusuri gunung dan lembah di balik CD.
Setelah beberapa lama melakukan pemanasan, saya mulai melepas daster dan CD yang dikenakan Rindy. Ia terlentang dalam posisi tanpa busana. Sementara saya membuka seluruh pakaian saya, Rindy merentangkan kakinya lebar-lebar dan menggosok-gosok vaginanya dengan tangannya. Saya segera peluk rindy dengan penuh nafsu, kami saling berpeluk erat dan meraba. Penis, saya gesek-gesekan pada bagian luar vagina Rindy. Dada saya menekan keras pada payudara. Bibir kami saling memagut, dan lidah kami saling merasakan.
Ketika cukup lelah kami bergulat, saya mulai arahkan penis saya yang berukuran 15 cm dan diameter 1,25 inch. Perlahan memasuki liang vagina Rindy. Tiba-tiba saja kaki Rindy melingkar dan menekan di pinggang saya. Dimulai dengan perlahan, saya menggerakan penis masuk dan keluar. Bunyi becek yang kami hasilkan membuat saya menjadi lebih bernafsu. Saya lebih percepat lagi gerakan masuk dan keluar. Hal ini membuat Rindy tambah bernafsu juga, sehingga ia mendesah dengan suara yang tidak bisa dibilang kecil. Kami saling berpelukan, kedua tangan kami masing-masing saling melingkar, menekan punggung. Kaki Rindy melingkar di pinggang saya. Sementara saya mengambil posisi bertumpu pada lutut yang menekuk. Setiap hentakan pinggul saya mendorong, selain menghasilkan bunyi becek juga menghasilnya bunyi hentakan karena paha saya dan bokong Rindy beradu.
Namun saya berusaha menahan nafsu, karena saya tidak ingin orgasme lebih dulu sebelum rindy. Saya coba konsentrasi. Sementara bunyi desahan dan erangan rindy sudah mulai bermacam dan semakin keras. Ketika saya harus berkonsentrasi dan Rindy sudah hampir mencapai orgasme, saya menyadari ternyata dua meter dari posisi saya dan Rindy telah berdiri Melly. Tentu ia tahu apa yang sedang kami lakukan.
Tentu saja, saya kaget dan membuat konsentrasi saya pecah. Penis saya melemah, dan membuat gerakan masuk dan keluar terganggu. Hal ini membuat tanda tanya bagi Rindy yang sudah hampir mencapai orgasme. Rindy memperhatikan pandangan saya, dan ia baru menyadari bahwa ada yang memperhatikan aktifitas kami. Namun karena Rindy sedang pada puncak nafsunya, ia hanya berkata, ‘Biarin aja, ayo dong terusin. Ngga tahan nih’, sambil berusaha membangunkan kembali penis saya.
Mendengar ucapan Rindy, membuat saya kembali konsentrasi dan membangunkan kembali penis. Aktifitas kembali normal, saya terus menggoyang Rindy. Ketika Rindy benar-benar hapir orgasme, tiba-tiba saja ia mendorong tubuh saya sehingga saya terduduk. Sementara penis saya tetap di dalam vagina Rindy, ia juga mengambil posisi duduk dan tetap memeluk saya. Seperti kegilaan, Rindy mengangkat dan menjatuhkan tubuhnya di atas penis saya. Setelah beberapa detik, saya merasakan sesuatu yang panas mengalir menyelimuti penis saya. Rupanya Rindy sudah orgasme. Saya baringkan kembali tubuh Rindy, dan saya guncang tubuhnya lebih keras. Tubuhnya bergetar hebat karena hentakan yang saya berikan. Setelah satu menit, saya mulai merasa akan keluar. Saya benamkan penis saya dalam-dalam ke vagina Rindy. ‘Mmm ..’, suara Rindy bersamaan dengan saat sperma saya membanjiri vaginanya. Saya tidak khawatir, karena Rindy sudah minum pil. Kami berpelukan beberapa saat.
Ketika permainan selesai, ternyata Melly masih tetap di tempat pada saat saya melihat dia. Ia masih memandangi kami. Ketika Rindy melihat dan menyapanya, tiba-tiba saja Melly lari ke kamarnya.

*****
Aku dan Rindy membawa pakaian kami masing-masing dan menuju kamar mandi untuk bersih-bersih. Di kamar mandi pun, kami masih sempat saling memberi sentuhan. Selesai mandi, Rindy masuk ke kamarnya dan saya masuk ke kamar saya.
Baru beberapa saat tiduran di kamar, saya merasa ada seseorang yang membangunkan saya. Ketika saya lihat ternyata Melly. Ia bertanya, ‘Kak Andy, kenapa sih koq dengan Kak Rindy? Saya sebenarnya tahu persis apa yang dimaksud. Untuk memastikan saya bertanya, ‘Apa maksud Melly?’. ‘Kenapa koq Kak Andy melakukan hubungan seks dengan Kak Rindy. Dia kan adik kandung sendiri. Koq tega sih.’, Melly menjawab.
Saya agak bingung untuk menjawab apa. ‘Mel, Kak Andy sayang ke Kak Rindy dan begitu sebaliknya. Karena itu Kak Andy dan Rindy melakukan hal itu. Karena sama-sama suka. Kalo Kak Rindy ngga suka mana mungkin lah bakal terjadi kaya tadi. Iya kan.’.
‘Tapi kan .. tapi kan ..’, Melly terdiam.
‘Mel, Melly ngga mau kan ada keributan di rumah. Jangan bilang mami papi ya. Andy yakin, Melly mengerti apa yang dilakukan Andy dengan Kak Rindy. Dan itu sudah berlangsung lebih dari 12 tahun.’, saya mencoba menenangkan suasana.
‘Apa, 12 tahun?’, Melly tampak kaget dengan penjelasan saya. ‘Jadi Kak Andy sudah melakukannya sejak kecil. Dan papi-mami ngga tahu.’, enath mengapa hal ini membuat tampang Melly seperti orang bingung.
‘Kalo boleh Mel tahu, bercinta itu rasanya kaya apa sih? Katanya kalo gituan yang untung cuma cowok. Tapi koq banyak cewek yang suka juga.’, tiba-tiba saja Melly menanyakan suatu yang membuat saya cukup kaget.
Di sisi lain, entah mengapa tiba-tiba saja pertanyaan tersebut membuat penis saya mengeras. Dari segi pisik, Melly memang lebih menggairahkan dibandingkan Rindy. Melly pada usia 19 tahun memiliki tinggi 164 cm dengan payudara yang menantang dan tubuh yang padat berisi. Ditambah pertanyaan ‘Bagaimana rasanya’, membuat saya berkeinginan bercinta dengan Melly. ‘Susah untuk diceritakan, bagaimana kalo langsung dicoba?, saya memberanikan diri untuk menyatakan langsung. Melly hanya terdiam dan hanya tersenyum.
Entah apa yang terjadi dengan saya, langsung Melly saya peluk. Saya berikan ciuman di leher dengan penuh nafsu. Walaupun saya agak canggung begitu pula dengan Melly, tapi karena nafsu membuat segalanya berjalan lancar. Saya raba seluruh bagian tubuh yang sensitif. Saat itu saya tidak ingin berlama-lama. Segera saya buka seluruh pakaian yang dikenakan Melly. Ia malu-malu menutup payudaranya dengan kedua tangan dan menyilangkan kakinya untuk menutup vaginanya. Ternyata Melly benar-benar menggairahkan dalam posisi tanpa busana. Saya pun melepas seluruh pakaian saya.
Saya dekati Melly, saya usap keningnya, dan tangan saya turun perlahan ke tangannya. Saya genggam tanggannya, berusaha melepaskan tanggannya yang menutupi payudaranya. Walau pada awalnya melawan, namun akhirnya melepaskan juga. Saya ciumi payudaranya yang kanan, sementara yang kiri saya remas-remas. Saya nikmati payudaranya dari dasar bukit sampai ke puncaknya. Saya setengah duduk pada perut Melly. Dengan kedua tangan saya meremas payudara kanan dan kirinya.
‘Hmm, Kak Andy sakit ih.’, Melly berkomentar.
‘Kalo gitu berhenti ya?’, saya tahu walaupun merasakan sedikit sakit Melly jug abisa menikmatinya. ‘Jangan.. jangan dong ..’, tiba-tiba saja Melly setengah berteriak. Dan saat ia sadar dengan teriakannya mukanya memerah.
Saya teruskan menikmati tubuh Melly. Lidah saya bergerak dari celah antara kedua payudara turun menjelajah perut. Dan turun lagi mengarungi hutan yang menutupi vagina Melly. Saya ciumi rambut yang menutupi vaginanya, sambil sesekali saya tarik dengan bibir dan lidah saya. Tanpa sadar, Melly melemaskan kedua kakinya membuat saya dengan mudah merentangkan kakinya lebar-lebar. Saya segera mengambil posisi di antara kedua kakinya. Kedua tangan saya mencoba membuka celah vagina Melly sampai lubang vaginanya terlihat. Segera saya cium dan jilati vagina Melly dengan penuh nafsu. Sesekali saya menggigit bagian luar vagina Melly. Saya tahu ini membuat melly kegelian sehingga sesekali mendorong kepala saya.
Setelah lidah saya pusa bermain, penis saya sudah tidak sabar. Saya ambil posisi duduk dengan kedua kaki saya direntangkan. Dan kedua kaki Melly saya letakkan di atas paha saya. Penis saya sudah di mulut vagina Melly. Untuk menenangkan, saya mengatakan, ‘Mel, untuk pertama mungkin sakit tetapi sesudahnya ngga koq. Tahan ya?’, dan Melly hanya terdiam.
Kepala penis saya masukkan, perlahan namun pasti penis saya bergerak masuk. Samapi saat saya merasa ada yang menahan untuk maju lebih jauh. Saya tahu pasti itu selaput dara Melly. Tentu ia masih perawan. Waktu pertama dengan Rindy mungkin saya tidak mengerti, tapi pengalaman dengan pacar saya membuat saya tahu. Saya terus mendorong secara perlahan. Rasa sakit mulai mengganggu Melly, sesekali ia menggangkat tubuhnya dengan punggungnya. Tapi suatu kali karena sakit, ia menggerakan tubuhnya cukup keras. Hal ini membuat pinggulnya mendorong ke arah penis saya. Dan .. selaput dara Melly telah saya tembus. Ia merasakan sakit. Untuk sementara, saya diamkan sampai Melly tenang.
Ketika ia sudah tenang, saya masukan penis saya lebih jauh lagi. Sampai akhirnya seluruhnya masuk. Perlahan saya tari keluar dan dorong lagi ke dalam. Kalau saya perhatikan, setiap penis saya masuk dan keluar, ada bagian vagian Melly yang terdorong dan keluar. Itu karena vagina Melly masih sangat sempit. Sungguh sangat erotis melihatnya. Saya lihat Melly menyukainya, walaupun masih terlihat ekspresi rasa sakit di wajahnya.
Sambil menggerakan penis saya keluar masuk vagina Melly, saya lumat payudaranya. Gerakan saya semakin bersemangat. Dorongan dan tarikan saya semakin cepat, mungkin karena sempitnya vagina Melly membuat saya lebih cepat orgasme. Tapi saya tidak berani menyebarkan sperma saya di dalam vagian Melly seperti saya lakukan pada Rindy. Ketika hampir saatnya, saya segera cabut dan saya gosok-gosokan pada bagian luar vaginanya sampai akhirnya meluap dan membanjiri permukaan vagina dan rambut-rambutnya.
Saya sadar bahwa Melly belum merasa puas, segera saya masukan jari tengah saya ke dalam vaginanya. Saya gosok-gosokan sambil kepala saya rebahan di payudaranya. Setelah dua menit tubuh Melly seperti mengejang. Ia seperti meledak-ledak dan ia terdiam melepaskan kekejangan di ototnya.
Jari saya benar-benar basah dibanjiri cairan dari dalam vaginanya. Saya oleskan ke penis saya, ke pangkalnya ke kepalanya dan lubang penis saya. Hal ini membangkitkan kembali penis saya. Saya berniat memasukkan kembali penis saya ke vagina Melly.
Tiba-tiba saya dengar suara Rindy, ‘Ehh jangan, kamu kan ngga tahu jadwalnya Melly. Nanti bahaya’. Setelah itu ia melepaskan seluruh pakaiannya dan menyiapkan tubuhnya untuk saya. Sekali lagi saya bercinta dengan Rindy. Kali ini pertempuran berlangsung benar-benar lama. Setelah sama-sama sampai pada puncaknya saya terjatuh dan terlelap di atas tubuh Rindy, sementara penis saya masih di dalam vaginanya.
Saat saya sadar, ternyata Melly juga tertidur di samping saya dan Rindy. Sore itu aktifitas kami hanya bercinta, mandi, makan dan bercinta. Hari itu saya bercinta dengan Rindy sebanyak 3 kali dan dengan Melly 4 kali. Sampai pukul 23.00, dan terbangun pada hari Minggu pukul 9.30.
Sejak saat itu, selain dengan Rindy saya juga bercinta dengan Melly. Keduanya adik kandung saya. Kami saling menyayangi. Kami masing-masing mempunyai kehidupan di luar rumah, seperti adanya yang lain. Tapi juga punya kehidupan di dalam rumah yang tersendiri.
Jadi pada saat ini saya, mempunyai aktifitas seks dengan tiga orang, yaitu Rindy, Melly dan pacar saya.
Melly mempunyai seorang teman akrab, teman sekolah. Namanya Lili, orangnya cantik, sexy dan menggairahkan. Mereka saling bercerita tentang rahasia mereka masing-masing. Hanya antara mereka. Suatu ketika, saat saya sedang bercinta dengan Melly, ia menceritakan bahwa ia telah menceritakan aktifitas seks antara say dan Melly atau Rindy kepada Lili. Tapi ia menjamin bahwa, Lili akan menyimpan rahasia.
Selain itu pada saat yang bersamaan, Melly juga mengatakan bahwa Lili punya rahasia. Yaitu Lili sering diminta ayahnya untuk melakukan hubugan seks. Cerita itu membuat saya semakin bernafsu menyetubuhi Melly. Dan Melly tampaknya tahu hal tersebut.

Sumber : http://gustihana.blogspot.com/2009/06/aku-mencintai-kakak-kandung-ku.html

Senin, 10 September 2012

Nafsu Karena Cinta Atau Cinta Karena Nafsu

Nafsu Karena Cinta Atau Cinta Karena Nafsu



Manakah yang benar : “Nafsu Karena Cinta” atau “Cinta Karena Nafsu”.Tapi sebelumnya kita kembali mundur dulu…cinta itu merupakan suatu perasaan suka dan sayang kepada seseorang sehingga kita bisa rela melakukan apa saja demi orang yang kita cintai.Dan dengan perasaan cinta itu dapat membuat hati menjadi bahagia dan semangat dalam menjalani kehidupan ini.Dan dengan adanya perasaan cinta ini tentulah kita suka untuk berdekatan dan akhirnya menimbulkan nafsu untuk bercinta.Cinta yang sejati tidak membedakan perbedaan umur,pekerjaan,ataupun suku bangsa.

Jadi sebaik baiknya “nafsu” adalah yang didasari oleh adanya “cinta”.Dan sebaik baiknya “cinta” adalah yang didasari oleh adanya ikatan tali perkawinan.

Jadi yang sebenar benarnya adalah “nafsu ada karena cinta”,bukan “cinta ada karena nafsu”.Mengapa….?Kalau cinta ada karena berdasarkan nafsu,itu biasanya tidaklah kekal,tidak bisa bertahan lama.Dan apalagi bila nafsu tersebut timbul karena melihat kebagusan rupa atau karena harta atau materi.Bagaimana apabila rupa yang bagus tersebut sudah mulai menua atau berubah menjadi cacat karena sesuatu hal.Dan bagaimana pula bila harta dan materi yang dibanggakan itu diambil olehNya.Dan pastilah nafsu tersebut pastilah akan menurun atau malah hilang.Dan kalau hilang maka hilang pulalah cinta tersebut.
Jadi sebaik baiknya cinta adalah cinta sepasang suami isteri yang menikah karena Allah.Dan cinta tersebut akan menimbulkan nafsu yang sebak baiknya yang juga di ridhai Allah.

Sumber

:: Nafsu Karena Cinta Atau Cinta Karena Nafsu ::

Kamis, 06 September 2012

Manfaat Berpuasa

Manfaat Berpuasa

 

Manfaat Berpuasa

Puasa merupakan obat penyembuh yang baik. Semua organ tubuh kita senantiasa digunakan, bahkan boleh dikatakan organ tubuh itu tidak pernah istirahat selama 24 jam. Dengan berpuasa, kita dapat mengistirahatkan organ pencernaan kita lebih kurang 12 jam setiap harinya.
Oleh karena itu, dengan berpuasa, organ dalam tubuh kita dapat bekerja dengan lebih efektif dan teratur. Berikut ini beberapa manfaat dari berpuasa selama bulan Ramadhan : 

1) Menurunkan bobot tubuh 

Berkurangnya pasokan energi bagi orang dewasa, membuat tubuh harus mencari energi yang tersimpan. Yaitu simpanan lemak dalam tubuh. Lemak ini akan dibakar untuk menghasilkan energi bagi tubuh. Tak heran bila selama 29 atau 30 hari berpuasa, bobot tubuh akan berkurang hingga sekitar 4 kg, bahkan diimbangi dengan perubahan bentuknya. 

2) Mencegah terjadinya Stroke 

Puasa juga dapat mengurangi resiko stroke karena daapt memperbaiki kolesterol darah. Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkkan puasa dapat meningkatkan HDI (High density lipoprotein) dan menurunkan lemak trigliserol (pembentuk kolesterol LDL-low densty lipoprotein-yang merusak kesehatan) 

3) Menurunkan tekanan darah 

Pada mereka yang memiliki tekanan tinggi, ringan, sampai sedang, dengan kelebihan berat badan, puasa dapat menurunkan tekanan darah. Namun konsultasi dengan dokter ahli tetap diperlukan untuk menyesuaikan pemberian obat 

4) Membentuk sel-sel baru 

Puasa juga berfungsi menghilangkan sel rusak dalam tubuh. Rasa lapar pada orang berpuasa membuatnya menggerakkan organ-organ internal dalam tubuh, dan “memakan” sel-sel yang rusak untuk mengganti rasa lapar. Setelah itu tubuh akan menggantinya dengan sel-sel baru, sehingga kembali berfungsi dan beraktivitas. 

5) Mengurangi resiko diabetes 

Bagi orang yang sehat, berpuasa dapat mengurangi resiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena pengurangan konsumsi kalori secara fisiologis akan mengurangi sirkulasi hormon insulin dan kadar gula darah. Dengan pengontrolan gula darah yang baik akan mencegah penyakit diabetes tipe 2, yang disebabkan hormon insulin tidak sensitif lagi mengontrol gula darah 

6) Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh

7) Memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia tubuh 

Pada saat puasa kita dianjurkan untuk sabar dan menghindari marah. Hal ini membuat fungsi hormon berjalan normal dan irama hidup menjadi lebih harmonis

Sumber : ( http://ejcommunity.wordpress.com )

Rabu, 05 September 2012

Cara Mencontek Saat Ulangan Biar Tidak Ketahuan

Cara Mencontek Saat Ulangan  Biar Tidak Ketahuan

Cara Mencontek Saat Ulangan Biar Tidak Ketahuan

A. Contek diam-diam

Dalam kasus ini, pelaku pencontek cenderung mencontek kerjaan temennya yang pinter. Tapi sering juga karena kepepet, temen yang bodoh pun tetep dicontekin. Dalam contek tipe, korban yang diconteki (biasanya) tidak sadar telah dicontek…

B. Kerja sama

Contek jenis cenderung lebih menyenangkan. Karena dilakukan oleh 2 kepala (atau lebih), ujian jadi (terasa) lebih ringan…

C. Solo career

Contek jenis ini biasanya lebih menjanjikan, tapi kalo resiko kalo ketauan lebih bahaya, karena si pelaku contek bakal bunya barang bukti mencontek…hahaha!

Nah, sekarang mari kita ulas tCara Mencontek Saat Ulangan  Biar Tidak Ketahuan :


1. Behave. Be calm. Be confident

Kalo kamu mau mencontek, usahakan gesture tubuh kamu jangan terlalu mencolok. Karena kalo kamu-nya udah salah tingkah duluan, misal: keringet dingin, dijamin si pengawas ujian bakal curiga.

2. Hindari eye-contact dengan pengawas ujian

Saya kasih tau ya, peserta ujian yang sering terlibat eye-contact dengan pengawas cenderung langsung dinobatkan sebagai calon pencontek. Jadinya sebisa mungkin hindari eye-contact. Cara yang paling baik adalah pura-pura ngeliat jam dinding di depan ruangan, sambil sesekali melirik si pengawas ujian. Sebisa mungkin gesture-nya se-natural mungkin.Terus, kalo kamu terlibat eye-contact dengan sang pengawas, kamu ga usah panik. Cara yang paling ampuh adalah langsung berpura-pura mikir, bisa dengan sambil bergumam & sok-sok mikirin teorema/dalil dari mata kuliah yang bersangkutan….hahaha!

3. Hindari posisi duduk miring

Biasanya ini terjadi kalo kamu mau mencontek temen kamu yang duduknya di belakang kamu. Posisi duduk miring emang memudahkan manuver mencontek ke belakang, tapi sayangnya posisi seperti ini sangat mencurigakan. Jadi lebih baik dihindari.

4. Jangan bawa alat tulis komplit

Kalo perlu, kamu mending ga usah bawa pulpen. Logikanya begini, semakin banyak barang yang kamu ngga bawa, berarti semakin banyak juga kesempatan kamu minjem barang ke temen, berarti semakin banyak juga peluang untuk mencontek temen yang kita pinjem barangnya….hahahaha! Saat pinjem barang, usahakan mata ga usah melihat barang yang kita pinjem, tapi fokus pada kertas jawaban target yang akan dicontek.

5. Jangan pernah buat contekan di kartu ujian

Sumpah, ini cara yang paling dongo’ banget! Saya suka mau teriak kalo nemuin kebetan mahasiswa di kartu ujiannya….! Agh!

6. Buat kebetan di kertas kecil

Jangan pernah serakah dalam membuat kebetan! Kalo memang sifat ujiannya close book, ya buat kebetannya di kertas kecil aja. Jangan buat kebetan di kertas A4!

7. Mencontek saat di awal

Kerjakanlah soal yang paling susah dulu! Ini wajib! Karena kalo ujiannya baru dimulai, cenderung pengawas ujian masih ngga fokus, jadinya chance untuk mencontek juga lebih besar…. Coba bandingin dengan momen-momen akhir ujian. Biasanya mahasiswa udah keburu panik kalo waktu ujiannya tiggal dikit. Jadinya ngga bisa mencontek dengan pikiran jernih….hahahaha!

8. Ke toilet

Ini adalah senjata pamungkas dalam urusan contek-mencontek (khususnya kalo selama ujian, peserta diperbolehkan untuk ke toilet). Sebelum pergi ke toilet, alangkah baiknya kamu hapalin dulu soal-soal apa aja yang ngga bisa kamu jawab, baru deh ntar di dalam toilet, kamu bebas membaca kertas kebetan kamu sepuasnya! Haahahaha!

Sumber : http://mydisha.blogspot.com


Senin, 03 September 2012

Kisah Cinta Segi Tiga

Kisah Cinta Segi Tiga

Kisah Cinta Segi Tiga


Pagi belum lagi membuka matanya. Masih gelap di luar.

DEE merapatkan diri pada suaminya. Kuti dengan segera mengerti, istrinya ingin dipeluk. Dan dia tak pernah keberatan untuk meluluskan keinginan itu.

Dengan senang hati, Dee menikmati kehangatan pelukan suaminya.

Lalu, tiba- tiba saja dia teringat pada sebuah film yang ditontonnya di televisi kemarin malam..

“ ‘yang… “ Dee mengajak Kuti mengobrol

“ Mmm… “ jawab Kuti

“ Membuat pilihan itu memang tidak pernah mudah, ya… “ kata istrinya.

Kuti melirik sang istri. Mencoba menebak, mengapa istrinya mengajaknya bicara tentang sebuah pilihan.

“ Ya, “ jawab Kuti, “ Tidak mudah terutama kalau pilihannya sulit. Dua- duanya menyenangkan, misalnya, atau keduanya tidak menyenangkan… “

Dee mengangguk.

“ Itu… seperti yang di film kemarin itu…”

Film?

Oh, Kuti mengerti kini. Walau dia sendiri hanya melihat sekilas- sekilas apa yang ditayangkan di televisi, dia dapat menangkap jalan ceritanya.

Ada bumbu cerita cinta segitiga dalam film itu. Melibatkan dua orang gadis dan seorang pemuda lajang. Ada rencana pernikahan yang terhambat karena lebih dari dua orang yang terlibat dan pilihan siapa yang akan menikah dengan siapa menjadi rumit.

Terdengar suara Dee kembali berkata- kata

“ Itu sebabnya ‘yang, selama ini aku tak pernah percaya pada faham ‘selama janur kuning belum melengkung’ itu… “

Kuti tersenyum.

Bahwa istrinya tak sependapat dengan faham ‘selama janur kuning belum melengkung’ bagi para lajang atau faham populer lain ‘ everything is fair in love and war’, tentu saja Kuti sudah tahu sejak lama.

Ribuan kali Dee mengatakan hal itu.

Ribuan kali pula Dee selalu mengatakan bahwa menurut pendapatnya, selalu ada batas antara yang fair dan tidak. Sebab menurutnya, selalu ada aturan tentang suatu kepantasan.

‘Sepanjang janur kuning belum melengkung’ menurut Dee adalah pendapat yang kurang tepat. Dalam hubungan antar manusia yang melibatkan rasa, maka setiap orang harus mempertimbangkan kepentingan orang lain serta menghormati komitmen yang pernah diberikan.

“ Pada akhirnya, “ terdengar suara Dee, “ hubungan cinta segitiga seperti yang diceritakan dalam film itu hanya akan menyakiti semua pihak… “

“ Jika ketiganya adalah orang- orang baik yang halus perasaannya, maka kesakitan dan luka itu akan menjadi lebih dalam. Karena itulah, hal- hal seperti itu seharusnya dihindarkan sejak awal…” Dee melanjutkan komentarnya.

Kuti tersenyum.

“ Tapi tidak selalu mudah untuk mengendalikan perasaan Dee, “ kata Kuti, “ Kadang- kadang tanpa disadari, orang jatuh cinta begitu saja pada seseorang, dan jatuh cintanya dalam… Begitu saja terjadinya, tanpa rencana… “

Dee mengangguk.

“ Aku mengerti, “ katanya. “ Cinta memang bisa muncul begitu saja. Aku mengerti… Tapi… manusia juga diberi logika. Dan saat jatuh cinta, orang tak boleh membutakan diri dan mematikan nalarnya. Pada saat- saat seperti ini, logika seharusnya bisa berperan dan menjadi rem untuk mengendalikan tindakan… “

Ah… pikir Dee, membuat pilihan memang tak pernah mudah. Apalagi jika menyangkut urusan- urusan hati.

***

Suasana menjadi sunyi sejenak. Tak ada yang berkata- kata.

Dan setelah sekian lama, terdengar suara Kuti.

“ Dee, “ kata Kuti, “ Ingat nggak cerita yang kamu pernah tulis dulu? “

“ Yang mana? “ tanya Dee. Dia menulis banyak cerita, dan entah yang mana yang dimaksud suaminya.

“ Tentang seseorang yang mempertanyakan mengapa mereka tak dipertemukan lebih awal itu… “

Oh itu.

Dee mengangguk. Ya, tentu saja dia ingat cerita berseri itu. Ingat pula beberapa baris kalimat yang dia tuliskan ketika itu…

Long long time ago, in a galaxy far far away…

Suara ombak berdebur di pantai. Bintang gemerlapan di atas langit.

Dua hati, milik seorang gadis dan seorang lelaki gagah mempertanyakan hal yang sama : kalau saja mereka dipertemukan lebih dahulu, akankah ceritanya berbeda ?

Atau, haruskah saat ini, mereka berusaha merancang akhir kisah mereka sendiri ?

Bolehkah? Atau tidak?

“ Ingat nggak komentar aku dulu? “ kata Kuti lagi.

Dee mengingat- ingat apa kata sang suami tentang tulisan itu, dan dia tersenyum. Saat itu, sang suami  mengatakan bahwa tulisan Dee akan tampak aneh di jaman seperti ini. Dee menulis tentang seorang gadis lajang yang gelisah sekali sebab dia mencintai dan dicintai oleh seorang lelaki yang kebetulan telah memiliki kekasih, padahal…

“ Hari gini, Dee… “ kata Kuti, “ Orang banyak bicara tentang selingkuh dalam pernikahan, kamu masih nulis kegelisahan para lajang begitu. Yang mungkin sudah tak lagi dipikirkan oleh kebanyakan orang. Sebab saat lajang, bisa dikatakan orang masih tidak terikat secara formal, kan, walau dia memiliki kekasih. Artinya jika dia berpaling pada orang lainpun… “

Kuti membiarkan kalimatnya menggantung. Tapi bagaimanapun, Dee mengerti apa yang dimaksud. Dan Dee ingat bagaimana dia bersikeras bahwa bagaimanapun menurutnya hal itu tak dapat dibenarkan. Sebab tetap saja itu akan menyakiti hati seseorang.

“ Entahlah, “ kata Dee, “ Orang mungkin beda- beda. Tapi aku tak dapat membayangkan menikah dengan seseorang yang direbut dari kekasihnya seperti itu. Jangan- jangan sepanjang pernikahan ada perasaan bersalah yang akan terus menghantui? “

Ah, pikir Dee, menurutnya, bagaimanapun, selalu ada etika yang harus dipatuhi ketika orang dihadapkan pada pilihan dan langkah yang sulit. Dan seringkali keinginan harus dikalahkan untuk suatu kepatutan sikap.

Bagaimanapun, Dee selalu percaya, saat seseorang berusaha untuk meluruskan sikap, walau mungkin ada nyeri di hati, tak pernah hal tersebut menjadi sia- sia. Selalu ada jalan terang di depan. Selalu akan ada ganti yang lebih baik menanti…

***

Di luar, suara cericit burung terdengar. Pagi telah datang. Sebentar lagi mereka semua sudah harus kembali beraktivitas.

Tapi…

“ ‘yang… “ terdengar suara Dee

“ Ya? “ tanya Kuti

“ Sudah pagi. Tapi… “

“ Tapi apa? “ tanya suaminya

“ Jangan turun dulu dari tempat tidur. Peluk aku dulu sebentar lagi. Semenit lagiiii saja… “

Kuti tertawa. Dia memeluk istrinya lebih erat sambil diacak- acaknya rambut sang istri seraya tersenyum hangat penuh rasa sayang…

 

Labels

Labels

Labels